“Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik.”
(Q.s. al-A‘raf: 165).
Bila mem'baca' kepada ayat di atas, tiba-tiba terkedu sebentar dan menerobos pertanyaan ke kepala ku di manakah aku sekarang ini sebenarnya..
Adakah aku orang yang lupa?
Adakah aku orang yang sedang berda'wah?
Adakah aku ini juga orang yang zalim?
Adakah aku termasuk dalam golongan yang selalu berbuat dosa?
Ternyata haq dan batil tidak pernah bersama. Haq adalah haq. Batil tetap batil.Tapi apakah itu haq? Hmm,apakah sebenarnya kebatilan?
Mungkin agak senang bila diterjemahkan dalam bahasa Melayu. Haq adalah kebenaran. Maka batil adalah ketidakbenaran. Terlalu mudah. Cuma teramat susah untuk diterjemahkan dalam kehidupan.
Pertanyaan hati menjadi terlalu berat untuk ditanggung bila terpapar di depan bingkai kehidupan ini, insan-insan yang jahil tentang kedua-dua terma ini. Teringat tentang riwayat di mana ada seorang sahabat yang bertanyakan Ibnu Mas'ud tentang amar maaruf nahi mungkar. Maka, beliau berkata Celaka bagi mereka yang tidak ada usaha untuk amar maaaruf nahi mungkar.Namun, amat terkesima bila teringatkan katanya; "Lagi Celaka mereka yang tidak tahu apa itu maaruf dan apa itu mungkar.
Fahamlah aku bahawasanya di sana ada prioritas tersendiri dalam berda'wah.
JoM saMa2 TaRBiAh diRi!! =)
-
*“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu
sendiri yang mengubah apa apa yang ada pada diri mereka ”. Ar-Ra'd:...
No comments:
Post a Comment